The Subcults Rilis Debut Berjudul “Menuju Terang”, Antara Pulang dan Merayakan Kehidupan

The Subcults Debut Berjudul “Menuju Terang”, Antara Pulang dan Merayakan Kehidupan, Kebangkitan Pemuda Gunungkidul

Otakotormedia – Unit musik post-surf asal pesisir selatan Gunungkidul, The Subcults, resmi meluncurkan single debut mereka yang bertajuk “Menuju Terang” pada 29 Maret 2025, tepat pukul 12.00 WIB. Tanggal rilis ini dipilih bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Fitri, simbolik dari suasana hangat dan semaraknya tradisi pulang kampung di Indonesia.

Band kuintet yang digawangi oleh Danu (drum), Irvan (gitar), Widha (bass), Pongkreng (gitar) dan Fatur (vokal) ini menyatukan unsur post-punk dengan nuansa surf rock yang khas dengan identitas pesisir.

Dalam debut ini, mereka mencoba menawarkan warna baru di skena musik independen lokal, sembari mengangkat isu sosial yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Gunungkidul.

“Menuju Terang” merupakan bentuk refleksi atas fenomena sosial di mana banyak pemuda Gunungkidul memilih merantau ke luar daerah demi mencari penghidupan yang lebih baik.

Namun, di balik kehidupan perantauan yang sering diwarnai kekosongan dan kejenuhan, muncul dorongan untuk kembali ke kampung halaman.

Seperti yang tertulis dalam siaran persnya, “Beberapa cerita di perantauan akan masa kekosongan dan kejenuhan, lalu terbersit untuk kembali pulang ke tanah kelahiran. Hal tersebut tak perlu disesali, namun hal yang terpenting adalah merayakan kepulangannya kembali dan berkumpul bersama membangun tanah kelahiran.”

The Subcults ingin menunjukkan bahwa Gunungkidul tak hanya sekadar destinasi pariwisata seperti yang sering digaungkan dalam proyeksi pembangunan nasional.

Tetapi juga memiliki denyut kehidupan dan energi kreatif yang kuat, terutama dari generasi mudanya. Lagu ini adalah wujud suara dari mereka yang ingin membangun dari akar.

The Subcults Debut Berjudul “Menuju Terang”, Antara Pulang dan Merayakan Kehidupan, Kebangkitan Pemuda Gunungkidul
Unit musik post-surf asal pesisir selatan Gunungkidul, The Subcults

Dalam unggahan media sosialnya @thesubcults, menyebutkan bahwa lagu ini juga menjadi cara untuk membuka mata dunia luar bahwa “Gunungkidul masih punya napas, masih punya suara, dan kami ingin jadi bagian dari kebangkitan itu.”

Musik yang mereka bawakan dikemas dengan aransemen minimalis namun kuat, dibalut lirik puitis yang mengandung harapan dan semangat untuk kembali.

Tidak hanya menyuarakan kepulangan secara fisik, namun juga kepulangan emosional dan spiritual—sebuah ajakan untuk menyadari pentingnya peran generasi muda dalam membangun kampung halaman.

Kini, “Menuju Terang” sudah tersedia di berbagai platform digital seperti Spotify dan YouTube. Lagu ini bukan hanya debut dari sebuah band baru, tetapi juga menjadi tonggak suara anak-anak pesisir selatan yang ingin didengar lebih luas.

The Subcults seakan ingin berkata: “Pulang adalah bentuk perlawanan yang paling halus, namun paling mengakar.”

The Subcults layak untuk diikuti kiprahnya. “Menuju Terang” adalah awalan yang menjanjikan dari sebuah band asal Gunungkidul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *