Green Day menunjukkan dukungan kuat untuk Palestina saat tampil di Coachella 2025 dengan mengubah lirik lagu “Jesus of Suburbia”
Otakotormedia – Green Day kembali mencuri perhatian dunia musik dengan aksi berani mereka di panggung Coachella 2025. Pada penampilan perdana mereka sebagai headliner festival tersebut, band punk rock asal California ini tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan pesan solidaritas yang kuat untuk Palestina.
Saat membawakan lagu “Jesus of Suburbia”, vokalis Billie Joe Armstrong melakukan improvisasi dengan mengubah lirik asli. Alih-alih menyanyikan “Runnin’ away from pain when you’ve been victimized”, ia menggantinya dengan:
“Runnin’ away from pain, like the kids from Palestine, tales from another broken home.”
Perubahan lirik ini sontak disambut sorak sorai penonton, menandakan dukungan mereka terhadap pesan yang disampaikan.
Green Day dikenal sebagai band yang vokal dalam menyuarakan isu sosial dan politik. Aksi mereka di Coachella 2025 sejalan dengan sikap kritis yang telah mereka tunjukkan sejak merilis album “American Idiot” pada tahun 2004, yang menjadi bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah saat itu.
Penonton Coachella memberikan reaksi positif, dengan banyak yang memuji keberanian band ini dalam menggunakan panggung besar untuk menyuarakan solidaritas terhadap Palestina.
Selain di Coachella, Green Day juga menunjukkan dukungan mereka untuk Palestina pada penampilan di Festival Corona Capital 2024 di Meksiko. Saat itu, Billie Joe Armstrong mengubah lirik “Jesus of Suburbia” menjadi:
“We are the kids of war and peace from Palestine to the Middle East, we are the stories and disciples of the Jesus of Suburbia.”
Perubahan lirik ini memperkuat pesan solidaritas mereka terhadap perjuangan Palestina.
Melalui aksi-aksi tersebut, Green Day menegaskan komitmen mereka tidak hanya sebagai musisi tetapi juga sebagai individu yang peduli terhadap isu-isu global.
Dengan memanfaatkan panggung besar seperti Coachella dan Festival Corona Capital, mereka berhasil menyampaikan pesan solidaritas yang kuat untuk Palestina, sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya empati dan kepedulian terhadap sesama.