Sekusi, band Pop asal Yogyakarta, merilis single kedua mereka, “Jejak Abadi”, pada 15 April 2025. Lagu ini menggambarkan penolakan terhadap rindu yang menyakitkan, melanjutkan perjalanan emosional
Otakotormedia – Setelah sukses dengan single perdana mereka, “Smaranada”, yang dirilis pada 15 Januari 2025, Sekusi, band indie asal Yogyakarta, kembali dengan karya terbaru mereka, “Jejak Abadi”. Lagu ini dirilis pada 15 April 2025 dan menjadi single kedua mereka.
“Jejak Abadi” melanjutkan tema emosional yang dimulai dengan “Smaranada”, namun kali ini dengan nuansa yang lebih gelap dan introspektif. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang terperangkap dalam kenangan cinta yang telah berakhir, dengan waktu yang berjalan namun jejak masa lalu tetap menetap di sudut-sudut pikiran.
Musik dari “Jejak Abadi” tetap mempertahankan atmosfer melankolis yang menjadi ciri khas Sekusi. Dengan vokal khas Hera, gitar Zaldy, bass Amatcih, dan keyboard Azra, lagu ini menawarkan harmoni yang mendalam dan lirik yang penuh makna. Proses produksi lagu ini dilakukan oleh M Azra Raihan di Mongki Studio, dengan mixing dan mastering juga ditangani oleh Azra.
Sekusi berharap lagu ini dapat menyentuh hati pendengarnya dan mengajak mereka untuk merenung tentang kenangan masa lalu yang sulit untuk dilupakan. Lagu ini sudah tersedia di berbagai platform musik digital mulai 15 April 2025.
Musiknya sendiri tetap kental dengan nuansa melankolis khas Sekusi. Ada atmosfer sendu yang dibangun dengan apik melalui permainan gitar ambient, dentingan piano yang dingin, dan vokal lembut penuh emosi dari sang vokalis, Hera.
Formasi lengkap band ini terdiri dari Hera (vokal), Zaldy (gitar), Amatcih (bass), dan Azra (keyboard/produksi). “Jejak Abadi” direkam dan diproduseri langsung oleh M. Azra Raihan di Mongki Studio, Yogyakarta. Mixing dan mastering-nya juga ditangani sendiri oleh Azra, menambah kesan bahwa ini adalah karya yang dibangun dari hati, bukan sekadar project studio biasa.
Dalam keterangan resmi yang dirilis oleh band, mereka menyebutkan bahwa lagu ini adalah bentuk pengakuan terhadap rasa sakit.
“Bukan dengan melawan, tapi dengan mengakui keberadaannya, menerima, lalu perlahan melepaskan,” tulis mereka dalam press release. Sebuah pendekatan yang terasa matang dan jujur terhadap pengalaman kehilangan.
“Jejak Abadi” sudah bisa didengarkan di semua platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, dan lainnya. Video musiknya juga akan segera dirilis di kanal YouTube resmi mereka, Sekusi Musik.
Berdasarkan unggahan terbaru di akun Instagram mereka, @sekusimusik, video klip untuk lagu ini akan menampilkan visual surealis yang menggambarkan seseorang yang terjebak di lorong-lorong ingatan, dipenuhi simbol-simbol kehilangan.
Mereka juga akan menggelar mini showcase di Jogja awal Mei mendatang—info lengkapnya bisa kamu intip langsung di Instagram mereka.
Untuk informasi lebih lanjut dan update terbaru, Anda dapat mengikuti akun Instagram resmi Sekusi di @sekusimusik.
