Bagava dalam album ‘Klandestin’, yang menggabungkan nuansa rock 90-an dengan elemen art rock. Karakter vokal khas ala Iksan Skuter dan eksperimen musikal
Otakotormedia – Band Bagava, yang dikenal dengan gaya musiknya yang kental dengan nuansa rock 90-an, beberapa waktu lalu resmi merilis album terbaru mereka berjudul “Klandestin”.
Album ini merupakan hasil dari eksperimen musikal yang mendalam dan kolaborasi dengan Mohammad Iksan, yang juga dikenal sebagai Iksan Skuter, sebagai penulis lirik.
Meskipun awalnya mengusung genre rock 90-an, album ini justru membawa pendengar ke dalam dunia art rock yang penuh warna.
Proses pembuatan album Klandestin dimulai dengan workshop intensif selama tujuh hari, menghasilkan delapan karya yang kemudian dipilih dan disempurnakan.
Metode yang digunakan dalam proses kreatif ini melibatkan re-arrange, jamming, dan pendekatan spontan, memberikan ruang bagi setiap anggota band untuk mengekspresikan ide musikal mereka secara bebas.
Keputusan akhir mengenai materi lagu diambil dengan mempertimbangkan kebutuhan sound design dan potensi penampilan live.
Album ini menampilkan lineup yang terdiri dari Bagus Mazasupa (keyboard), Joel Tampeng (gitar), Iksan Skuter (gitar dan vokal), Tauhid Subarkah (bass), Wasis Tanata (drum), dan Hasnan Hasibuan (cello).
Kombinasi instrumen yang beragam ini menciptakan tekstur musik yang kaya dan dinamis, mencerminkan latar belakang musikal masing-masing anggota band yang beragam, mulai dari rock, metal, balada, hingga elemen-elemen eksperimental.
Lagu pertama yang dirilis dari album ini adalah “Perang”, yang dipremiere pada Juli 2024. Disusul oleh “Era Baru” dan “Klandestin”, ketiga lagu ini memberikan gambaran awal tentang arah musikal album ini.
Namun, menurut pernyataan resmi dari Bagava, lima lagu lainnya yang belum dirilis dipastikan akan lebih “gila” dan “megah”, menawarkan pengalaman mendengarkan yang lebih intens bagi para pendengar.
Bagi para penggemar musik yang mencari sesuatu yang berbeda dan segar, album Klandestin dari Bagava adalah pilihan yang tepat.
Dengan pendekatan kreatif yang unik serta hadirnya Iksan Skuter, album ini bisa membawa Anda bernostalgia ke era 90-an.
