Otakotormedia – Bagus Mazasupa, seorang pianis, komposer, dan music director asal Yogyakarta, baru-baru ini merilis album solo perdana berjudul “Past”. Album yang terdiri dari 8 lagu ini merupakan rangkuman karya-karya musik Bagus selama 13 tahun, dari 1994 hingga 2007.
Dalam album tersebut, Bagus menyatukan berbagai komposisi yang ia ciptakan, baik yang berupa lagu dengan lirik maupun lagu instrumental.
Perjalanan musik Bagus dimulai sejak masa SMP pada tahun 1994, saat ia pertama kali menulis lagu. Ia mengungkapkan bahwa di masa itu, ia merekam karyanya menggunakan kaset kosong merk BASF C60 dengan sebuah tape recorder merk POLYTRON yang sederhana.
“Waktu itu saya membuatnya hanya untuk disimpan sendiri, walaupun akhirnya saya tergoda untuk memberikannya pada seorang gadis yang saya suka, waktu itu. Entah masih disimpan atau tidak, tapi kaset itu pernah ada, walaupun isinya sebagian karya original dan cover,” kenangnya.
Sama seperti banyak musisi lainnya, Bagus pun sempat merasa terlambat untuk merilis karya-karyanya. “Di usia yang ke-44 ini, saya merasa bahwa mungkin ada orang yang berpikir ‘kemana aja selama ini? Ngapain aja?’. Tapi saya jadikan ini sebagai pondasi semangat untuk mewujudkan album ini,” ungkap Bagus.
Bagi Bagus, album “Past” adalah sesuatu yang sangat istimewa, dan ia merayakannya dengan mengadakan sesi dengar album di penghujung tahun 2024 lalu.
Karier dan Pengalaman Musikal Bagus Mazasupa
Bagus Mazasupa tidak hanya dikenal sebagai seorang pianis solo, tetapi juga memiliki berbagai pengalaman berharga di dunia musik.
Baca Juga: Ali Radio Resmi Jadi Line Up ‘Roskilde Festival 2025’, Jadwal Tour Eropa Menyusul!
Setelah pindah ke Yogyakarta pada 1998, ia melanjutkan pendidikan musiknya di ISI Yogyakarta, di bawah bimbingan berbagai pengajar terkenal, baik dari Indonesia maupun luar negeri.
Pada tahun 2006, Bagus bergabung dengan Sirkus Barock, band legendaris yang didirikan oleh Sawung Jabo. Di sana, ia ikut memproduseri empat album, seperti “Petarung Hidup-Langit” (2008) dan “Anak Angin-Sirkus Barock” (2012).
Selain itu, Bagus juga mengembangkan kariernya di dunia teater. Ia pernah menjadi penata musik untuk berbagai pementasan teater dan tari yang disutradarai oleh sutradara ternama seperti Garin Nugroho dan Bimo Wiwohatmo.
Tidak hanya itu, ia juga aktif dalam proyek-proyek musik yang memperkenalkan dunia musik kepada masyarakat luas melalui #musikono, yaitu program konser keliling berbasis lecture recital yang dimulai pada 2017.
Proyek Album Kedua dan Harapan Bagus
Setelah sukses dengan album “Past”, Bagus mengungkapkan bahwa ia berencana untuk melanjutkan karyanya dengan merilis album kedua yang diberi judul “Present”.
Baca Juga: Video Klip Lagu “Sambutlah” dari The Jeblogs, Membuka Ruang Bersama dalam Merespon Karya Visual
Album kedua ini akan berisi karya-karya musik yang ia ciptakan setelah menikah, yang dianggapnya sebagai titik balik besar dalam hidup.
“Pernikahan saya jadikan titik balik peristiwa besar dalam hidup yang memang sangat mengubah hidup saya, dan cara saya dalam menghadapi masalah,” ungkapnya.
Bagus berharap karya-karyanya dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan musisi, terutama bagi mereka yang merasa terhalang usia atau waktu dalam menciptakan karya.
“Semoga dapat menularkan sikap positif dan optimistis kepada rekan-rekan musisi semua, bahwa kita bisa berkarya kapanpun dan dimanapun,” harapnya.
Baca Juga: Helloween Siap Mengguncang Jogjarockarta 2025 dengan ’40 Years Anniversary Tour’
Bersama dengan rilisan album solo pertamanya, Bagus Mazasupa telah membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mewujudkan impian. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi terhadap dunia musik, ia terus berkarya dan membagikan hasil karyanya melalui berbagai platform digital.
Album “Past” menjadi saksi dari perjalanan panjang Bagus dalam dunia musik, dan tentu saja menjadi langkah penting dalam karier musiknya yang lebih luas ke depannya.
