Otakotormedia – Setelah lebih dari delapan tahun menghilang dari industri musik, Banda Neira akhirnya kembali dengan kabar yang menggembirakan bagi para penggemarnya. Album kedua mereka, ‘Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti’, yang awalnya dirilis pada masa aktif mereka, kini diterbitkan kembali dalam format piringan hitam.
Proses penerbitan ini dilakukan oleh Bojakrama Press, sebuah label rekaman asal Surabaya yang telah lama mendukung karya-karya musisi lokal.
Kabar Rilis Ulang Album Banda Neira dalam Format Vinyl
Kabar terbitnya vinyl ‘Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti’ pertama kali muncul pada pertengahan September 2024 melalui sebuah video pendek yang diunggah oleh Bojakrama Press.
Dalam video tersebut, mereka mengumumkan bahwa album ikonik Banda Neira ini akan diterbitkan ulang dengan format piringan hitam. Rilis ini semakin dinanti setelah Bojakrama Press mengumumkan bahwa prapesan untuk album tersebut akan dimulai pada 21 Oktober 2024, pukul 20.00 WIB.

Agus Egha Pamungkas, salah satu anggota Bojakrama Press, mengungkapkan bahwa meski ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, mereka berharap album ini bisa mulai tersedia pada awal November 2024.
“Kami masih menyusun segala sesuatunya, namun kami berupaya keras untuk memberikan yang terbaik bagi kalian semua,” kata Egha. Tentu saja, pengumuman ini disambut antusias oleh para penggemar yang sudah lama menunggu kabar baik dari Banda Neira.
Kenangan dan Harapan tentang Banda Neira
Banda Neira, yang resmi membubarkan diri pada Desember 2016, tetap hidup dalam ingatan banyak orang. Meskipun nama mereka tidak lagi muncul di panggung-panggung besar, lagu-lagu Banda Neira terus diputar di berbagai tempat seperti kedai kopi, toko musik, hingga soundtrack film. Masyarakat yang mengenal mereka dengan baik tetap setia menikmati karya-karya yang penuh makna dan kenangan ini.
Reuni Banda Neira sendiri sepertinya sangat mustahil terjadi. Hal ini ditegaskan langsung oleh Ananda Badudu, gitaris sekaligus vokalis Banda Neira, yang melalui media sosial mengungkapkan bahwa proyek musik tersebut sudah selesai dan tidak akan dilanjutkan.
Baca Juga: BAP. Hadirkan “M. Album Tiga” dalam Showcase Eksklusif, Sebuah Perjalanan Musik yang Menggugah Emosi
Meski begitu, kehadiran kembali album ‘Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti’ dalam bentuk piringan hitam memberikan sedikit harapan bagi para penggemar yang masih merindukan Banda Neira.
Proses Mastering Ulang dan Kolaborasi dengan Pendengar
Salah satu hal menarik dalam rilisan piringan hitam ini adalah bahwa album ‘Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti’ telah melalui proses mastering ulang yang dilakukan oleh Hamzah Kusbiyanto di Raciksuara Studio. Hasilnya, suara yang dihasilkan akan terdengar lebih jernih dan tajam, memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih memuaskan bagi para pendengar.
Ananda Badudu, dalam wawancaranya, menyatakan kebahagiaannya bahwa album ini akhirnya dirilis dalam format piringan hitam.
“Saya tidak pernah membayangkan lagu yang saya buat dan rekaman suara saya bisa dicetak dalam format vinyl,” ungkapnya. Baginya, vinyl adalah barang mewah yang menempati kasta tertinggi dalam rilisan fisik. “Semua yang terjadi di Banda Neira mengalir begitu saja tanpa banyak direncanakan,” tambah Nanda.

Inisiatif Kolaboratif dalam Rilis Piringan Hitam
Bojakrama Press dan Banda Neira sepakat bahwa penerbitan album dalam format piringan hitam ini adalah hasil kolaborasi yang melibatkan tidak hanya musisi dan label, tetapi juga para pendengar.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Bojakrama Press membuka ruang bagi para penggemar untuk menulis pengalaman pribadi mereka tentang album ‘Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti’, yang nantinya akan dimasukkan dalam sebuah zine.
Agus Egha dari Bojakrama Press menjelaskan, “Kami membutuhkan bantuan dari kawan-kawan pendengar untuk mencurahkan pengalaman mereka. Kebahagiaan penerbitan ulang album ini bukan hanya milik band atau label, tetapi milik kita semua.”
Rilisan vinyl kali ini juga akan hadir dalam tiga varian warna yang menarik, yaitu kuning, hijau, dan hitam. Salah satu varian warna ini akan menjadi edisi terbatas yang hanya bisa didapatkan di toko-toko musik tertentu.
Septian Dwi Satria, anggota dari Bojakrama Press, menambahkan, “Ini adalah bentuk terima kasih kami kepada toko-toko musik yang selama ini mendukung dan membantu mendistribusikan karya-karya kami.”
Untuk informasi lebih lanjut tentang penerbitan piringan hitam ‘Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti’, penggemar dapat mengikuti perkembangan terbaru melalui akun media sosial Bojakrama Press.
Update mengenai proses prapesan, harga, dan lokasi penjualan akan diumumkan secara berkala. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut atau memiliki pertanyaan terkait penerbitan album ini, dapat menghubungi Bojakrama Press melalui surel: bojakramapress@gmail.com.
Dengan rilis ulang album ‘Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti’ dalam format vinyl, Banda Neira mungkin tidak akan kembali seperti dulu, tetapi karya mereka tetap hidup dan abadi di hati para penggemar setianya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki album legendaris ini dalam bentuk piringan hitam, dan nikmati kembali perjalanan musikal yang penuh kenangan ini.