Comeback! Pulp Rilis Lagu Baru “Spike Island” dan Umumkan Album Pertama dalam 24 Tahun Bertajuk “More”

Comeback! Pulp Rilis Lagu Baru “Spike Island” dan Umumkan Album Pertama dalam 24 Tahun Bertajuk “More”

Otakotormedia – Setelah penantian panjang selama dua dekade lebih, band Britpop legendaris asal Sheffield, Pulp, akhirnya resmi comeback dengan mengumumkan album baru bertajuk “More” yang akan dirilis pada 6 Juni 2025 lewat label Rough Trade.

Ini adalah album pertama mereka sejak “We Love Life” tahun 2001, dan tentu aja, jadi momen nostalgia sekaligus gebrakan baru buat para pencinta Britpop lintas generasi.

Album ini direkam dalam waktu singkat, hanya tiga minggu di Orbb Studio London pada November 2024, dengan produser kenamaan James Ford (yang juga pernah menangani Arctic Monkeys dan Depeche Mode).

Jarvis Cocker bilang, “Ini adalah waktu tersingkat yang pernah dibutuhkan untuk merekam album Pulp. Ini jelas sudah siap untuk dilakukan,” dilansir dari The Guardian.

Sebagai pemanasan, mereka merilis single “Spike Island” tanggal 10 April 2025. Lagu ini bukan cuma anggukan untuk konser legendaris The Stone Roses di Spike Island tahun 1990, tapi juga membawa atmosfer vintage Britpop ala Pulp yang penuh ironi, synth.

Video klip “Spike Island” disutradarai sendiri oleh Jarvis Cocker dan menggunakan teknologi “AI” untuk menghidupkan ulang visual klasik dari era “Different Class”.

Cocker menambahkan, “Saya tidak tahu apakah saya sudah pulih… Pikiran terakhir saya? H.I. Selamanya!”

Album “More” juga punya nuansa emosional karena didedikasikan untuk mendiang bassist Steve Mackey, yang wafat pada 2023.

Pulp sekarang diisi oleh Jarvis Cocker, Candida Doyle, Mark Webber, Nick Banks, dan sejumlah musisi tambahan.

Album terakhir Pulp, We Love Life (2001)

Pulp, dan Penggemar Britpop di Indonesia

Buat penggemar musik Indonesia, khususnya yang tumbuh besar di era 90-an, Britpop bukan cuma genre, melainkan sudah seperti gaya hidup.

Band-band kayak Pulp, Oasis, Blur, dan Suede bukan hanya menguasai tangga lagu, tapi juga jadi ikon fashion dan attitude bagi anak muda.

Di Jakarta, Bandung, sampai Yogyakarta, muncul komunitas dan gigs bertema Britpop, bahkan sampai sekarang masih sering ada tribute nights yang penuh nostalgia.

Pulp sendiri punya sejumlah hit single yang masih sering diputar di radio atau jadi playlist wajib anak Britpop.

“Common People” lagu ini jadi semacam anthem untuk generasi yang ingin memberontak dari kemapanan sosial. “Disco 2000” dengan hook catchy dan nuansa storytelling khas Cocker.

“Babies”, “Do You Remember the First Time?”, hingga lagu “Something Changed” juga masih menjadi playlist andalan banyak penggemar.

Pulp bukan cuma band dengan lirik puitis dan sinis, tapi juga wajah utama dari revolusi budaya musik Inggris di era 90-an. Comeback ini jelas bukan sekadar reuni, tapi bentuk evolusi dari band yang tahu caranya jadi relevan di tengah lanskap musik yang terus berubah.

Dengan album baru, teknologi AI dalam video musik, dan tur yang akan berlangsung sepanjang 2025 (termasuk penampilan di Hollywood Bowl), Pulp datang bukan cuma untuk menghibur penggemar lama, tapi juga untuk memperkenalkan generasi baru ke era emas Britpop yang tak pernah benar-benar mati.

Kalau kamu tumbuh besar dengan suara khas Jarvis Cocker, atau baru mulai menyelami scene Britpop, “More” bisa jadi salah satu rilisan paling dinanti tahun ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *