Dindy Indryanto rilis single “Hadapi dan Lakukan”, menyuarakan keresahan generasi prekariat melalui musik deep indie folk yang emosional.
Otakotormedia – Dindy Indryanto, solois asal Magelang yang juga dikenal dengan nama panggung Ruang Malam, kembali ke industri musik Indonesia dengan single terbaru berjudul “Hadapi dan Lakukan”.
Lagu ini dirilis pada 22 Mei 2025 melalui platform digital Spotify dan menjadi rilisan perdana dari label independen Wisyowis Records.
Dengan durasi 4 menit 9 detik, lagu ini menawarkan nuansa deep indie folk yang khas, dipadu dengan lirik puitis yang menyentuh.
Lagu ini tidak hanya menjadi karya musik, tetapi juga menjadi cerminan dari keresahan sosial yang tengah dihadapi oleh banyak orang, terutama generasi muda yang tergolong dalam kelas pekerja rentan atau prekariat.
Dindy melalui liriknya mengajak pendengar untuk tidak menyerah dan terus berjuang meski dalam kondisi yang penuh ketidakpastian.
Reff yang mengulang seperti mantra penyelamat: “Jangan menyerah, hadapi dan lakukan, ada harapan bisa kita dapatkan. Kita bisa. Kita bisa.”
Menambah kekuatan pesan dalam lagu ini, Dindy menggandeng Kadha Aditya untuk membacakan frasa puitis yang menambah kedalaman emosional lagu.
Hadapi dan Lakukan, Gambaran Indonesia Terkini
Kondisi sosial yang digambarkan dalam lagu ini sangat relevan dengan situasi terkini di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah konstruksi maskulinitas tradisional yang menuntut laki-laki untuk selalu terlihat kuat, tak boleh menangis, apalagi mengaku lemah.

Tekanan ini mengakar dalam dan membuat banyak pria diam-diam tumbang dalam senyap.
Selain itu, fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang terjadi di berbagai sektor, dari media massa hingga manufaktur, menambah beban psikologis bagi banyak pekerja.
Efisiensi kerja sering kali dijadikan alasan, namun hasilnya nihil—tidak ada kejelasan atau keberpihakan yang nyata kepada rakyat.
Sementara itu, pemerintah justru memangkas anggaran publi, memotong ruang untuk layanan sosial dan kesejahteraan. Ironisnya, anggaran untuk perjalanan dinas bagi pejabat tetap mengalir deras, tanpa transparansi dan urgensi.
Kondisi ini menciptakan ketimpangan struktural yang melahirkan kelas pekerja baru yang terus-menerus dibayangi rasa tidak aman, sebagaimana digambarkan oleh Guy Standing dalam bukunya The Precariat: The New Dangerous Class.
Dalam konteks ini, lagu “Hadapi dan Lakukan” menjadi lebih dari sekadar musik. Lagu ini adalah suara perlawanan dari generasi yang terus disudutkan.
Dindy tidak hanya menawarkan musik, tetapi juga ruang untuk bernafas, menangis, lalu bangkit. Lagu ini bukan hanya untuk didengar, tetapi untuk dipeluk.
Untuk semua yang sedang berjuang dalam senyap, lagu ini adalah pengingat: kamu tidak sendirian.
Dengan rilisnya “Hadapi dan Lakukan”, Dindy tengah bersiap untuk album perdana. Rilisan ini menjadi rilisan pertama oleh Wisyowis Records, sebuah langkah penting dalam perjalanan karier musik Dindy.
Lagu ini sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital, termasuk Spotify. Selamat mendengarkan dan semoga lagu ini dapat menjadi teman dalam perjalanan hidupmu.