Giaza. Rilis Dua Single Baru “But The Pains Keep On” dan “Ruby”: Menuju Album Debut Indie-pop yang Penuh Emosi

Giaza. Rilis Dua Single Baru "But The Pains Keep On" dan "Ruby": Langkah Awal Menuju Album Debut Indie-pop yang Penuh Emosi

Giaza., musisi indie-pop asal Bengkulu, merilis dua single emosional “But The Pains Keep On” dan “Ruby” sebagai langkah awal menuju album debut yang dijadwalkan rilis akhir tahun 2025.

Otakotormedia – Musisi indie-pop asal Bengkulu, Giaza., kembali menunjukkan sisi paling personal dari perjalanan musikalnya lewat dua rilisan terbaru: “But The Pains Keep On” dan “Ruby”.

Kedua lagu ini dirilis pada 18 April 2025 di bawah naungan Shockss Record dan menjadi penanda penting dalam perjalanan musikal Giaza.

Menampilkan sisi paling personal dan reflektif dari dirinya, sekaligus menjadi langkah awal menuju album debut yang akan dirilis di akhir tahun 2025.

“But The Pains Keep On”: Pengakuan Jujur tentang Rasa Sakit

Giaza. Rilis Dua Single Baru But The Pains Keep On dan Ruby Menuju Album Debut Indie-pop yang Penuh Emosi
Giaza. Rilis Dua Single Baru But The Pains Keep On dan Ruby Menuju Album Debut Indie-pop yang Penuh Emosi

Lagu pertama, “But The Pains Keep On”, adalah pengakuan jujur tentang rasa sakit yang tertinggal setelah cinta usai.

Ditulis, disusun, dan diproduseri langsung oleh Giaza., lagu ini lahir dari kelelahan emosional setelah sebuah hubungan yang tak lagi bisa dipertahankan.

Dengan aransemen pop minimalis yang melankolis, lagu ini menggambarkan perasaan yang tertinggal meski cinta telah usai. “Lagu ini datang dari ruang lelah. Cintanya sudah mati, tapi rasa sakitnya terus hidup,” ujar Giaza.

“Ruby”: Surat Cinta yang Tak Pernah Dikirim

Giaza. Rilis Dua Single Baru But The Pains Keep On dan Ruby Menuju Album Debut Indie-pop yang Penuh Emosi
Giaza. Rilis Dua Single Baru But The Pains Keep On dan Ruby Menuju Album Debut Indie-pop yang Penuh Emosi

Lagu kedua, “Ruby”, menyajikan nuansa sinematik dari rindu yang tak pernah sampai, seperti menulis surat cinta yang tak pernah dikirim. Ditulis bersama Decky Amsyah dan diaransemen bersama Hauzan Habibi, lagu ini memadukan bunyi sinematik dan suasana penuh kerinduan.

Dalam “Ruby”, bulan menjadi metafora akan seseorang yang sangat dicintai, namun terasa jauh dan tak tergapai.

“Ruby seperti menulis surat yang tak pernah dikirim. Lagu ini adalah cara saya mengatakan selamat tinggal… atau mungkin belum,” kata Giaza.

Kolaborasi dan Proses Produksi, Menuju Album Debut

Kedua lagu ini ditulis langsung oleh Giaza., dengan aransemen kolaboratif bersama Decky Amsyah dan Hauzan Habibi.

Lagu-lagu ini menunjukkan kedewasaan musikal Giaza. dan kejujurannya dalam bercerita. Melalui perilisan ulang ini, Giaza mengajak para pendengar lama maupun baru untuk menikmati kembali lagu-lagunya dalam perspektif yang segar.

Dua karya ini menjadi langkah awal menuju album debut Giaza. yang dijadwalkan rilis pada akhir tahun 2025.

Album ini akan menggabungkan single lama dan baru dalam satu karya utuh, menjadi bukti perjalanan musikal Giaza. yang semakin matang.

Hingga saat ini, Giaza. telah merilis lima single dan berencana untuk merilisnya satu per satu sepanjang tahun 2025. Di akhir tahun, ia menargetkan perilisan album penuh yang berisi sepuluh lagu, semakin memperkuat eksistensinya di dunia musik indie.

Kedua single ini sudah tersedia di seluruh platform streaming digital. Nantikan karya-karya terbaru dari Giaza!

Tentang Giaza.

Giaza Ananda Barokah, yang dikenal dengan nama panggung Giaza., adalah seorang musisi indie-pop asal Bengkulu, Indonesia. Sambil melanjutkan studinya di Universitas Bengkulu, ia tetap aktif dalam produksi musik, menangani seluruh proses dari rekaman hingga mastering secara mandiri di kamar pribadinya.

Selain itu, ia juga dikenal melalui video cover yang ia bagikan di Instagram, yang semakin memperluas jangkauan pendengarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *