Usai gelar konser terakhirnya bersama Black Sabbath, sang vokalis Ozzy Osbourne yang dikenal sebagai “Prince of Darkness”, dikabarkan meninggal dunia pada 22 Juli 2025 di usianya yang ke‑76
Otakotormedia.com – Musisi legendaris Ozzy Osbourne, vokalis utama Black Sabbath yang dikenal sebagai “Prince of Darkness”, meninggal dunia pada 22 Juli 2025 di usianya yang ke‑76.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya di kediaman keluarga di Welders, Buckinghamshire, Inggris, dikelilingi oleh istri dan anak‑anaknya.
Keluarga mengeluarkan pernyataan bahwa Ozzy wafat dalam keadaan tenang, berada di sisi keluarga, dan meminta agar publisitas menghormati privasi mereka.
Sebelum meninggal, Ozzy telah berjuang melawan penyakit Parkinson, yang didiagnosis sejak 2003 namun baru ia ungkapkan ke publik pada awal tahun 2020.
Seiring berjalannya waktu, penyakit ini menyerang sistem sarafnya secara progresif, menyebabkan ia tak bisa berjalan, kehilangan keseimbangan, serta mengalami komplikasi serius lainnya seperti pneumonia dan cedera leher yang memperburuk kondisinya.
Karier Ozzy memang luar biasa; ia meraih ketenaran sejak akhir 1960‑an sebagai pendiri dan vokalis Black Sabbath yang mendorong terbentuknya genre heavy metal.
Ia tampil untuk terakhir kali pada konser “Back to the Beginning” bersama Black Sabbath di Birmingham pada 5 Juli 2025, duduk di atas singgasana karena ketidakmampuannya berdiri akibat Parkinson. Konser itu juga menjadi penggalangan dana besar untuk research Parkinson dan rumah sakit anak-anak.
Penyebab Kematian Vokalis Black Sabbath
Kematian Ozzy Osbourne dikonfirmasi pada tanggal 22 Juli 2025, ketika ia berusia 76 tahun. Walaupun keluarga tidak menyebutkan penyebab langsungnya.
Diketahui bahwa Parkinson sebagai kondisi neurodegeneratif bersifat tidak fatal secara langsung, tetapi dapat menimbulkan komplikasi serius yang mengancam nyawa, misalnya pneumonia aspirasi, trombosis akibat imobilitas lama, infeksi luka tekan, malnutrisi, hingga demensia akibat Parkinson.
Meski demikian, tidak ada pernyataan medis secara spesifik bahwa salah satu komplikasi tersebut adalah penyebab langsung kematiannya.
Riwayat kesehatan Ozzy juga dipenuhi tantangan serius sejak sekitar 2019, ketika ia mengalami kecelakaan dan beberapa kali menjalani operasi leher.
Kondisi ini memperparah mobilitasnya, menyebabkan kerusakan saraf yang membuat stabilitas tubuhnya terganggu. Meski begitu, istrinya Sharon menegaskan bahwa suaranya tetap terjaga meskipun kakinya mulai melemah akibat Parkinson yang progresif.
Discografi Lengkap Ozzy Osbourne
Black Sabbath (studio album bersama Ozzy)
Bergabung sejak album debut hingga “Never Say Die!” dan kembali untuk album “13”:
Black Sabbath (1970)
Paranoid (1970), lagu hits seperti “Iron Man” dan “War Pigs”
Master of Reality (1971)
Vol. 4 (1972)
Sabbath Bloody Sabbath (1973)
Sabotage (1975)
Technical Ecstasy (1976)
Never Say Die! (1978)
13 (2013), album reuni personel asli dan album studio terakhir
Karier Solo Studio Albums
Ozzy merilis 13 album solo resmi sepanjang kariernya:
Blizzard of Ozz (1980)
Diary of a Madman (1981)
Bark at the Moon (1983)
The Ultimate Sin (1986)
No Rest for the Wicked (1988)
No More Tears (1991)
Ozzmosis (1995)
Down to Earth (2001)
Under Cover (2005)
Black Rain (2007)
Scream (2010)
Ordinary Man (2020)
Patient Number 9 (2022), album solo terakhir sebelum kematian
Albums Live & Kompilasi
Live at Budokan, Speak of the Devil (live)
Kompilasi seperti The Ozzman Cometh, Prince of Darkness, The Essential Ozzy Osbourne
Ozzy Osbourne meninggal secara tenang pada 22 Juli 2025, dikelilingi oleh keluarganya. Ia meninggal setelah bertahun‑tahun menghadapi Parkinson sejak 2003, dengan kondisi fisik memburuk akibat penyakit progresif tersebut dan komplikasinya.
Karier musiknya mencakup kontribusi besar di Black Sabbath dan karier solo yang melahirkan 13 album studio, memberikan dampak besar pada dunia heavy metal. Rest In Peace Prince Ozbourne
