Otakotormedia – Penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa, mengembuskan napas terakhir pada Kamis, 10 April 2025, pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, pada usia 87 tahun.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh manajernya, Mia, yang menyatakan, “Iya, eyang baru saja meninggal,” seperti dilansir oleh Kompas.
Titiek Puspa, yang memiliki nama lahir Sudarwati, lahir pada 1 November 1937, di Tanjung, Kalimantan Selatan. Ia memulai karier musiknya pada usia muda dan dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, serta aktris yang produktif.
Salah satu momen penting dalam kariernya adalah saat tampil di Istana Negara atas undangan Presiden Soekarno, yang membuatnya menjadi penyanyi Istana Negara pertama sejak saat itu.
Beberapa lagu hits yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Titiek Puspa antara lain “Si Hitam”, “Kupu-Kupu Malam”, dan “Apanya Dong”.
Selain musik, ia juga terlibat dalam dunia perfilman, membintangi film seperti “Minah Gadis Dusun” (1965), “Inem Pelayan Sexy” (1976), dan “Apanya Dong” (1983).
Pada 26 Maret 2025, Titiek Puspa dilarikan ke Rumah Sakit Medistra setelah pingsan saat syuting program “Lapor Pak!” di Trans 7.
Anaknya, Petty Tanjungsari, menjelaskan bahwa setelah tiba di rumah sakit, dokter menemukan pendarahan di otak kiri dan segera melakukan operasi yang berjalan lancar. Namun, mengingat usianya yang ke-87, kondisinya tetap memprihatinkan.
Sebelum insiden tersebut, pada 24 Maret 2025, Titiek Puspa terlihat ceria saat menghadiri acara bersama anak-anak panti asuhan yang digelar oleh Musica Studios.
Ia berinteraksi dengan anak-anak yatim dan menjalani wawancara tanpa kendala.
Sepanjang kariernya, Titiek Puspa menerima berbagai penghargaan, termasuk BASF Award ke-10 untuk kategori “Pengabdian Panjang di Dunia Musik” pada tahun 1994.
Pada tahun 2008, majalah Rolling Stone Indonesia mengabadikan namanya dalam daftar “The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa”.
Kabar meninggalnya Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi industri hiburan Indonesia. Keluarga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan dari masyarakat serta meminta maaf atas segala kekurangan beliau selama berkarier.
Jenazah rencananya akan disemayamkan di Wisma Puspa, Pancoran Timur Raya, Jakarta. Semoga karya-karya dan jasa-jasanya dalam dunia musik dan film Indonesia tetap dikenang dan menginspirasi generasi mendatang.
