Makna dan Pesan Moral Lagu “Tuturut Munding” yang Dipopulerkan oleh Doel Sumbang

Makna dan Pesan Moral Lagu Tuturut Munding yang Dipopulerkan oleh Doel Sumbang

Otakotormedia – Lagu “Tuturut Munding” yang dipopulerkan oleh Doel Sumbang menjadi salah satu karya musik yang cukup berkesan bagi masyarakat Indonesia, terutama di kalangan pencinta musik beraliran Sunda.

Lagu ini tidak hanya populer karena melodi yang khas dan lirik yang mudah diingat, tetapi juga karena pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Mengusung tema kritik sosial, lagu ini mengangkat istilah Sunda “tuturut munding”, yang memiliki makna dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Makna Lagu “Tuturut Munding”

Istilah “tuturut munding” berasal dari dua kata, yaitu “tuturut” yang berarti ikut atau mengikuti, dan “munding” yang berarti kerbau.

Secara harfiah, “tuturut munding” berarti mengikuti perilaku orang lain tanpa mengerti maksud atau tujuan dari perilaku tersebut, layaknya kerbau yang mengikuti tanpa banyak berpikir.

Dalam bahasa Indonesia, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang hanya ikut-ikutan tanpa memahami apa yang sedang dilakukan.

Biasanya, istilah ini memiliki konotasi negatif, karena menggambarkan seseorang yang tidak memiliki pendirian sendiri dan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain tanpa pemahaman yang jelas.

Menurut informasi yang dilansir dari Balai Bahasa Jabar, istilah “tuturut munding” menggambarkan seseorang yang bertindak tanpa mengetahui tujuan dari tindakan tersebut, hanya mengikuti perilaku orang lain yang sudah ada sebelumnya.

Koil, Kuburan & Doel Sumbang - Tuturut Munding Lyrics
Kolaborasi Koil, Kuburan & Doel Sumbang Remake Lagu “Tuturut Munding”

Dalam kehidupan sehari-hari, sikap ini sering kali muncul dalam berbagai aspek, mulai dari kehidupan sosial, pendidikan, hingga dunia hiburan.

Tak jarang, masyarakat kita terjebak dalam kebiasaan ikut-ikutan tanpa memikirkan akibatnya. Lagu “Tuturut Munding” yang diciptakan oleh Doel Sumbang pada awalnya bertujuan untuk mengkritik fenomena ini.

Dengan lirik yang penuh makna, Doel Sumbang ingin mengajak masyarakat untuk berpikir lebih kritis, tidak hanya mengikuti tanpa memahami.

Lagu ini menyampaikan pesan bahwa setiap orang seharusnya memiliki pemahaman dan pendirian yang jelas dalam bertindak, bukan hanya menjadi bagian dari arus besar yang tidak tahu arah.

Sumber dari media sosial dan laman resmi Doel Sumbang menyebutkan bahwa lagu ini bukan hanya sebuah karya musik, melainkan sebuah karya yang penuh dengan pesan moral dan nilai budaya.

Dalam konteks musik Sunda, Doel Sumbang berhasil mengemas pesan sosial dengan cara yang mudah diterima oleh berbagai kalangan, tanpa mengurangi kekayaan budaya Sunda yang ada.

Lagu ini bisa dijadikan sebagai pengingat untuk kita semua agar lebih bijak dalam mengambil keputusan dan tidak hanya mengikuti tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita.

Sebagai penikmat musik, kita juga perlu menyadari bahwa setiap karya seni memiliki pesan yang lebih dalam, yang bisa menjadi cermin bagi kehidupan kita.

Melalui lagu “Tuturut Munding”, Doel Sumbang berhasil membawa sebuah isu sosial yang penting ke dalam dunia musik Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *