Shaggydog merayakan ulang tahun ke-28 dengan merilis album “Live at Milli” dan membuka venue kreatif baru di Yogyakarta. Album ini menjadi penanda dalam perjalanan karier Shaggydog
Otakotormedia – Grup musik legendaris asal Yogyakarta, Shaggydog, baru saja merayakan perjalanan panjang mereka dalam industri musik dengan merilis album “Live at Milli” pada 1 Juni 2025, bertepatan dengan ulang tahun ke-28 mereka.
Album ini menjadi penanda penting dalam perjalanan karier mereka yang dimulai dari kampung Sayidan, Yogyakarta.
Ulang Tahun ke-28: BE28AGI
Mengusung tema “BE28AGI”, Shaggydog menekankan pentingnya kebersamaan dalam perjalanan mereka. “Karena sejak dulu, yang kami tahu: perjalanan ini hanya mungkin terjadi karena kebersamaan,” ujar Shaggydog.
Mereka juga berharap dapat terus berbagi dengan warga Kampung Sayidan, tempat di mana semua ini bermula.
Album “Live at Milli”: Kembali ke Akar
“Live at Milli” merupakan hasil dari program “Off The Record Vol. 1”, sebuah sesi rekaman live yang digelar di venue baru mereka, Milli Sayidan.
Dalam sesi ini, Shaggydog membawakan 14 lagu yang jarang dimainkan di panggung sebelumnya, memberikan nuansa intim dan nostalgia bagi para penggemar.
Beberapa lagu yang dibawakan antara lain “Lagu Rindu”, “Oya”, “Suka Reggae”, dan “Hidup Ini”. Rekaman ini kemudian dirilis dalam bentuk audio digital pada 1 Juni 2025.

Milli Sayidan: Ruang Kreatif untuk Semua
Selain merilis album, Shaggydog juga memperkenalkan Milli Sayidan, sebuah venue kreatif yang mereka harapkan dapat menjadi tempat berproses, berkumpul, dan berbagi untuk siapa saja.
“Milli bukan tentang kami. Ia adalah ruang terbuka. Ada panggung kecil untuk band-band lokal tumbuh bersama, ada meja dan kopi untuk cerita mengalir, dan ada harapan agar siapa pun bisa merasa diterima,” jelas mereka. Grand launching venue ini dijadwalkan pada 10 Juni 2025.
Dokumentasi Perjalanan: “Rudy’s Story”
Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-28, Shaggydog juga meluncurkan pameran foto bertajuk “Rudy’s Story: Rekam Jejak 28 Tahun Shaggydog”.
Pameran ini menampilkan dokumentasi perjalanan karier mereka sejak tahun 1997 hingga 2025, memberikan gambaran mendalam tentang evolusi mereka sebagai band.

Shaggydog dikenal sebagai band yang tidak hanya berkarya melalui musik, tetapi juga melalui berbagai inovasi.
Pada perayaan ulang tahun ke-25 mereka, mereka menjadi band ska pertama di Indonesia yang menjual tiket konser dalam bentuk NFT, menunjukkan adaptasi mereka terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi dalam industri musik.
Album “Live at Milli” kini dapat diakses melalui berbagai platform streaming digital. Untuk informasi lebih lanjut tentang Shaggydog dan kegiatan mereka, kunjungi situs resmi mereka di shaggydogjogja.com atau ikuti akun media sosial mereka di Instagram @shaggydogjogja, @doggyhouserecs, dan @milli_syd.
Dengan merayakan 28 tahun perjalanan musik mereka, Shaggydog tidak hanya menunjukkan konsistensi dalam berkarya.
Akan tetapi juga komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi skena musik lokal. Melalui album “Live at Milli” dan peluncuran venue kreatif Milli Sayidan, mereka mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu band paling berpengaruh di Indonesia.