Otakotormedia – Duo musik asal Surabaya, Silampukau, kembali merilis karya terbaru dalam format piringan hitam 7 inci yang bertajuk “Sepasang Kidung Cilaka”. Perilisan ini hadir menyambut perayaan Record Store Day 2025 yang jatuh pada bulan April. Terbit melalui Bojakrama Press, vinyl ini memuat dua lagu baru karya Silampukau, yaitu Dendang Sangsi dan Lantun Mustahil.
Rilisan eksklusif ini terbatas hanya 300 keping dan telah mulai dibuka untuk masa pre-order pada 7 April 2025 melalui situs resmi Bojakrama Press.
Ini bukan kali pertama Silampukau bekerja sama dengan Bojakrama Press. Sebelumnya, pada Mei 2024, duo ini merilis EP pertama mereka berjudul Sementara Ini dalam format kaset.
Seperti halnya rilisan fisik sebelumnya, Sepasang Kidung Cilaka juga dirancang sebagai kontribusi untuk memelihara dan memperkaya arsip musik Indonesia.
Ega, salah satu anggota Bojakrama Press, mengungkapkan, “Rilisan kali ini adalah persembahan khusus dari kami untuk kawan-kawan pecinta rilisan fisik, untuk merayakan hari raya kita semua, Record Store Day. Dicetak terbatas, hanya 300 keping.”
Pada sisi desain, Sepasang Kidung Cilaka kembali menggandeng Redi Murti, seniman yang sebelumnya menggambar sampul album perdana Silampukau, Dosa, Kota, dan Kenangan.
Dalam rilisan terbaru ini, Redi kembali menciptakan ilustrasi bergaya cukil yang bernuansa klasik, terinspirasi sampul buku terbitan tahun 60-an. Sentuhan visual ini menambah kedalaman estetika, yang selaras dengan semangat musik Silampukau yang kental dengan nuansa nostalgia.

Sepasang Kidung Cilaka menandai rilisan terakhir Silampukau sebelum mereka merilis album penuh yang dijadwalkan keluar pada pertengahan tahun 2025.
Kharis Junandharu, salah satu anggota Silampukau, menjelaskan bahwa dua lagu ini, yang dirilis pada masa pandemi, berfungsi sebagai penanda evolusi musik mereka.
“Kami membayangkan, bagi seorang pendengar lama karya kami atau bahkan bagi seorang pengamat musik—dua single ini akan menjadi titik penting untuk memahami perjalanan musikal kami di album-album mendatang,” ujar Kharis.
Silampukau berencana untuk merilis album baru mereka dengan lebih mulus, menghindari transisi yang terburu-buru seperti yang mereka alami pada rilisan Dosa, Kota, dan Kenangan (2015), yang tanpa persiapan transisi setelah EP Sementara Ini (2009).
Dua lagu terbaru ini diyakini akan membangun pondasi yang kokoh untuk karya-karya mereka di masa depan.
Selain piringan hitam, rilisan Sepasang Kidung Cilaka juga akan hadir dengan berbagai suvenir eksklusif yang hanya bisa didapatkan selama masa prapesan. Untuk mendapatkan vinyl edisi terbatas ini, penggemar dapat melakukan pemesanan melalui website Bojakrama Press, yang telah dibuka sejak 7 April 2025.
Dengan kombinasi lagu baru yang segar dan desain visual yang menggugah, Sepasang Kidung Cilaka menjadi salah satu rilisan yang ditunggu-tunggu dalam dunia musik indie Indonesia.