Otakotormedia – Banyak yang belum tahu lebih dalam soal perbedaan royalti musik dari platform streaming digital seperti Spotify, YouTube Music, dan digital platform lainnya.
Industri musik digital kini semakin berkembang, dan platform-platform streaming seperti Spotify, YouTube, dan lainnya menjadi tempat utama bagi musisi untuk mendistribusikan karya mereka.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh musisi adalah bagaimana royalti atau pembayaran untuk karya mereka dihitung dan dibagikan oleh platform tersebut. Setiap platform memiliki cara yang berbeda dalam membayar royalti, yang bisa mempengaruhi pendapatan musisi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang perbedaan royalti dari beberapa platform musik dan bagaimana cara perhitungannya.
Perbedaan Royalti Musik Spotify, YouTube Music, dan Digital Platform Lainnya
Royalti dari Spotify
Spotify adalah salah satu platform streaming terbesar di dunia dengan lebih dari 400 juta pengguna aktif. Royalti yang diterima musisi dari Spotify dihitung berdasarkan model “per-stream,” yang berarti setiap kali lagu diputar, musisi akan menerima pembayaran dalam jumlah kecil.
Namun, jumlah royalti per pemutaran sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti jumlah total pemutaran di platform, jenis akun pengguna (premium atau gratis), serta perjanjian yang dimiliki musisi dengan distributor musik atau label rekaman mereka.
Sebagai gambaran, Spotify membayar sekitar $0,003 hingga $0,005 per stream, meskipun jumlah pastinya bisa bervariasi tergantung pada total pendapatan yang dihasilkan Spotify dari iklan dan langganan premium. Artis yang independen dan menggunakan distributor musik akan menerima bagian dari pembayaran setelah potongan distributor.
Royalti dari YouTube
YouTube, sebagai platform video terbesar di dunia, juga memberikan royalti kepada musisi berdasarkan jumlah iklan yang ditayangkan di video musik mereka. Pembayaran royalti YouTube sangat bergantung pada seberapa banyak iklan yang ditonton oleh penonton.
Sistemnya berfokus pada iklan yang muncul sebelum atau selama pemutaran video. Royalti ini bisa bervariasi tergantung pada negara asal pemirsa dan jenis iklan yang ditayangkan, seperti iklan display, video iklan, atau iklan overlay.
Meski YouTube memiliki jumlah tampilan yang sangat besar, royalti per tampilan sering kali lebih rendah dibandingkan dengan Spotify. Rata-rata, YouTube membayar sekitar $0,003 hingga $0,005 per tampilan video.
Akan tetapi jika video mencapai jutaan penonton, jumlah royalti yang diterima bisa sangat signifikan. Selain itu, jika seorang musisi bergabung dengan YouTube Partner Program, mereka bisa mendapatkan sebagian dari pendapatan iklan di channel mereka.

Perbandingan dengan Platform Lain
Selain Spotify dan YouTube, ada banyak platform musik streaming lainnya seperti Apple Music, Tidal, Deezer, dan Amazon Music. Setiap platform memiliki model pembayaran royalti yang berbeda.
- Apple Music
Apple Music lebih mengutamakan model berlangganan dan tidak menggunakan iklan, yang berarti mereka membayar royalti lebih tinggi per stream dibandingkan Spotify. Royalti yang diterima artis di Apple Music bisa mencapai $0,007 hingga $0,01 per stream, yang lebih besar dari Spotify. - Tidal
Tidal dikenal karena menawarkan royalti yang lebih tinggi dibandingkan platform lain, dengan pembayaran yang lebih adil bagi musisi. Rata-rata, Tidal membayar sekitar $0,012 per stream, lebih tinggi daripada platform lain seperti Spotify atau YouTube. - Deezer dan Amazon Music
Deezer dan Amazon Music juga menawarkan royalti yang lebih tinggi dibandingkan Spotify, meskipun jumlah pastinya tergantung pada kesepakatan dengan distributor dan label rekaman.
Cara Perhitungan dan Pembagian Royalti Music
Pada dasarnya, cara perhitungan royalti pada platform digital berfokus pada dua faktor utama: jumlah pemutaran dan model pendapatan platform. Untuk platform seperti Spotify, pendapatan utama berasal dari langganan premium dan iklan.
Royalti dibagi antara pihak-pihak yang terlibat dalam produksi musik, termasuk musisi, penulis lagu, produser, dan label rekaman. Pembayaran biasanya dibagikan berdasarkan kontrak antara musisi dan distributor atau label rekaman.
Sebagai contoh, jika sebuah lagu mendapatkan 1 juta pemutaran di Spotify dan menghasilkan $500, royalti tersebut akan dibagi sesuai dengan perjanjian antara artis dan pihak lainnya (misalnya, 70% untuk label dan 30% untuk artis, tergantung kontrak).
Pentingnya Memahami Pembagian Royalti
Bagi musisi, penting untuk memahami bagaimana royalti dibagi dan dihitung. Selain platform digital, pengelolaan royalti juga melibatkan lembaga manajemen hak cipta, yang akan membantu memastikan bahwa musisi menerima pembayaran yang adil dan tepat waktu.
Di Indonesia, lembaga seperti Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI) dan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) memiliki peran penting dalam mengelola royalti musisi.
Penting bagi musisi untuk mengetahui perbedaan royalti yang diterima dari berbagai platform streaming musik. Dengan memahami cara perhitungan royalti, musisi dapat memaksimalkan pendapatan mereka dari pemutaran lagu di platform digital.
Baca Juga: Tutorial: Hari Gini Belum Punya Website? Cara Bikin Website Gratis dan Panduan Lengkap untuk Pemula
Sebagai tambahan, memilih distributor atau label rekaman yang tepat juga menjadi kunci untuk memperoleh royalti yang optimal.
Mengingat besarnya potensi pendapatan dari streaming musik, pemahaman yang baik mengenai royalti sangat diperlukan untuk memastikan keuntungan yang maksimal bagi para musisi.
Referensi:
- Spotify for Artists
- YouTube for Creators
- Tidal Artist Payouts