Timnas Indonesia ketiban durian runtuh menjelang pertandingan penting melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Otakotormedia – Timnas Indonesia mendapat angin segar menjelang pertandingan penting melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keputusan kontroversial dari AFC mengenai skorsing pemain China membuat media Negeri Tirai Bambu terheran-heran, sementara Timnas Garuda justru diuntungkan.
Pelatih China, Branko Ivankovic, menuai kritik setelah memasukkan dua pemain yang seharusnya terkena larangan tampil ke dalam daftar 27 pemain untuk laga melawan Indonesia pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Dua pemain tersebut adalah Xie Wenneng dan Lin Liangming, yang statusnya secara resmi sedang menjalani hukuman disiplin dari AFC.
China saat ini duduk di dasar klasemen sementara Grup C dengan enam poin, tertinggal tiga angka dari Indonesia.
Laga ini menjadi penentu bagi kedua tim. Indonesia butuh setidaknya hasil imbang untuk mengamankan posisi, sementara China harus menang agar peluang mereka ke babak keempat tetap terbuka.
Namun, keputusan Ivankovic menimbulkan tanda tanya besar. Xie Wenneng menerima kartu kuning keduanya saat menghadapi Australia pada 25 Maret 2025, yang menambah akumulasi kartu sebelumnya saat melawan Jepang.
Sedangkan Lin Liangming dihukum larangan dua pertandingan oleh AFC setelah kartu merah langsung yang didapat saat melawan Arab Saudi.
Ia memang absen melawan Australia, tapi AFC menambahkan satu pertandingan lagi karena menilai pelanggarannya cukup berat.
Media China seperti Sohu mengulas, “Lin Liangming langsung diganjar kartu merah oleh wasit dalam pertandingan melawan Arab Saudi. Ia dihukum AFC skorsing otomatis satu pertandingan dan tambahan penalti satu pertandingan.”
Sementara itu, 163.com mengkritik susunan lini tengah China dengan menyebut, “Bagaimana lini tengah akan tersusun di laga hidup-mati? Xie Wenneng diskorsing, Li Yuanyu tidak dipilih, dan Sai Niao serta Yang Mingyang bakal starter?”
Di sisi lain, skuad asuhan Patrick Kluivert tengah bersiap maksimal menyongsong dua laga berat, melawan China (5 Juni) dan Jepang (11 Juni).
Timnas Indonesia sudah memanggil 26 pemain, termasuk nama-nama yang tampil impresif di laga-laga sebelumnya seperti Thom Haye, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Justin Hubner, hingga kiper utama Maarten Paes. Pemain naturalisasi terbaru, Calvin Verdonk, juga masuk daftar.
Kluivert menekankan pentingnya rotasi dan kesiapan fisik para pemain, mengingat dua pertandingan ini bisa menentukan nasib Indonesia untuk melangkah ke putaran keempat.
Ia juga meminta pemain tetap fokus, meski lawan sedang diterpa masalah internal.
“Kami tidak boleh terlena. China tetap lawan yang berbahaya meski kehilangan beberapa pemain. Fokus dan disiplin jadi kunci,” ujar Kluivert dalam pernyataannya kepada media.
Kondisi ini jelas menjadi keuntungan tersendiri bagi Timnas Indonesia, yang akan tampil di hadapan puluhan ribu pendukungnya sendiri di SUGBK.
Dukungan suporter yang fanatik bisa menjadi faktor pembeda dalam pertandingan krusial ini.
Dengan absennya dua pemain kunci lawan akibat keputusan AFC, peluang Indonesia untuk menguasai pertandingan terbuka lebih lebar.
Namun, para pemain Garuda tetap membidik kemenangan, bukan hanya hasil imbang, sebagai bukti bahwa mereka layak melaju ke tahap selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026.